02859 2200337 4500001002100000005001500021035002000036006001900056007000300075008004100078040003200119100006100151245008300212250004700295300003900342999002400381020002200405082000800427084001400435264004900449336002100498337003000519338002300549504003400572520167400606650001302280650002202293700003202315850001302347856016102360INLIS00000000131739920240130022416 a0010-0124000215aa g b 000 0dta240130 g 0 ind  aJKPNPNAbindcJBPUPMDMerda0 aMeilinda SutantoePengarangeMeilinda SutantoePengarang1 aFamily constellation /cpenulis, Meilinda Sutanto; ilustrator, Cecilia Hidayat aEdisi revisi, cetakan ketiga, Oktober 2023 a301 halaman :bilustrasi ;c21 cm. aCB-D.09 2023-012587 a978-623-00-4756-5 a173 a173 MEI f aJakarta :bPT. Elex Media Komputindo,c2023. 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 289-297 aTerapi konstelasi keluarga banyak digunakan untuk memutus rantai dan memulihkan seseorang dari trauma yang diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga. Terapi yang ditemukan oleh Bert Hellinger ini, merupakan alat universal yang memungkinkan setiap orang untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pribadi di setiap bidang kehidupan (relasi, pekerjaan, kesehatan, dan sebagainya). Prinsip konstelasi keluarga dimulai dengan premis "Terjadinya suatu hal, tidak dimulai oleh diriku". Konstelasi keluarga meyakini adanya keterkaitan antara peristiwa yang terjadi pada seorang individu dengan "sistem tatanan" keluarganya. Oleh sebab itu, banyak orang yang "terjerat" oleh ketidakbahagiaan milik anggota keluarga lain yang datang sebelumnya (orang tua, kakek-nenek, paman, bibi, saudara, dan lain-lain). Mereka mengalami ini karena secara tidak sadar mereka mengadopsi dan menjalani pola kehidupan keluarganya yang sebenarnya merugikan, contohnya kecemasan, depresi, kegagalan, penyakit, kecanduan hal tidak baik, dan sebagainya. Ini dilakukan mereka atas nama cinta dan setia pada keluarga, dalam upaya untuk mengulangi dan mengkompensasi masa lalu, serta memperbaiki pola kehidupan keluarga menjadi lebih baik. Buku ini membahas juga: Mengenali warisan traumatis yang diturunkan dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya di dalam keluarga dan mengubahnya menjadi berkat; Menyembuhkan inner child dengan pengasuhan ulang diri dewasa kita. Melepaskan limiting belief atau perilaku yang membatasi; Hidup secara autentik dan memulihkan ikatan keluarga yang renggang; Memperbaiki dan meningkatkan koneksi antara orang tua dengan anak dan koneksi antar pasangan. 4aKeluarga 4aPsikologi terapan0 aCecilia Hidayateilustrator aJBPUPMDM xhttp://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/1625483.JPG?rnd=73835819yhttp://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1625483